Kebiul atau gorek(caesalpinia bonduc)
BUAH/BIJI KEBIUL,KALALOYANG,GOREK
Buah Kebiul di beberapa negara dikenal dengan nama berbeda-beda.
Di Indonesia buah ini memiliki beberapa nama, seperti Kebiul,kalaloyang, bagore, kelengkeng, lengkeng, kutuk, tinglur, aroi mata hi yang.
Di Malaysia: gorek, kuku tupai, rentang); Inggris: bonduc nut, demam nut); Thailand: wat, wiet; India: kanchaki, sagargota, kutuk raja); Arab: akit, makit; Persia: khayahe; Prancis: yeux de chat; Portugis: noz de bonduque.
Nama Caesalpina Crista merupakan penghormatan kepada dokter dan filsuf Andrea Cesapino (1519-1603), ahli botani. Cesalpino lahir di Arezzo, Tuscany, tahun 1519. Filsuf Italia ini wafat 23 Februari 1603.
Kandungan fitokimia biji kebiul/ gorek, famili /caesalpiniaceae, diketahui banyak memiliki kandungan obat sehingga telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.
Kandungan yang umumnya terdapat pada famili ini yaitu alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin dan triterpenoid (Singh dan Raghav, 2012).
Beberapa kandungan fotokimia utama Biji Gorek (Caesalpinia bonducella) yaitu:1. Alkaloid Ekstrak alkaloid mampu menghambat aktivitas enzim alfa glukosidase sebesar 61,88% pada konsentrasi 2000 ppm.
Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak alkaloid aktif sebagai inhibitor alfa glukosi dase (Pamungkas, 2012).
Beberapa jenis alkaloid yang mempunyai efek antidiabetes antara 20 lain conophylline, piperine, pipernanoline, dehydropipernanoline (Coman dkk.,2012).
2.Flavonoid Bioflavonoid banyak terkandung dalam tanaman secara alamiah telah diketahui mempunyai banyak aktivitas biologis termasuk sebagai antidiabetes.
Efek antidiabetesnya didapatkan dengan menurunkan absorpsi glukosa, atau meningkatkan toleransi glukosa.
Diketahui juga bahwa flavonoid dapat meningkatkan produksi insulin atau insulinmimetik, kemungkinan dengan mempengaruhi mekanisme pleiotropik untuk mengurangi komplikasi diabetes.
Biasanya orang menggunakan buah Kebiul untuk pengobatan malaria, kencing manis, asam urat, batu ginjal.
Komentar
Posting Komentar